slidekabar.com, Jakarta – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melemah di awal sesi I perdagangan Selasa (10/6/2025). Di sekitar pukul 09.03 WIB, saham Antam minus 5,51% ke Rp 3.260.
Sudah sebanyak 58 juta saham ditransaksikan, frekuensi 6.800 kali, dan nilai transaksi Rp 196 miliar.
Saham Antam tiba-tiba ditutup turun 2,82% ke Rp 3.450 pada perdagangan 5 Juni 2025 pekan lalu.
Saham Antam mendadak turun saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghentikan sementara kegiatan operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.
PT Gag Nikel sendiri merupakan anak usaha dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disingkat Antam. BUMN memiliki 100% saham Gag Nikel secara tidak langsung melalui Asia Pacific Nickel Pty Ltd.